Pelajar hari ini adalah pemimpin masa depan negeri!
Setiap langkah kecil menuju ilmu adalah lompatan besar menuju cita-cita.

Paling banyak dibaca:

    Curhat Bapak-Bapak 005 - “Nak, Kamu Mau Jadi Penyanyi ya? Sini Bapak Kasih Cerita .…”


    https://basando.blogspot.com/




    Curhat Bapak-Bapak 005 - Renungan Hari Kamis, 4 Desember 2025


    Nak, Bapak dulu juga pernah bermimpi jadi penyanyi. Suara Bapak sih… ya kalau karaoke, sering dipaksa pindah lagu sama teman-teman. Tapi cita-cita tetap ada dong. Bapak dulu bayangin disorot lampu panggung, rambut kena angin kipas, penonton goyang tangan ke atas. Eh tapi yang goyang waktu itu cuma tagihan listrik. Ya begitulah hidup.

    Makanya, kalau kamu sekarang bilang ingin jadi penyanyi atau musisi, Bapak ngerti rasanya. Dunia musik itu keren, tapi jangan sampai kamu cuma lihat gemerlapnya tanpa tahu gelap-gelap di belakang panggung.


    grup musik yang sedang berlatih





    Sukses dan Gagal: Mana yang Lebih Banyak?

    Bapak kasih bocoran ya, hasil observasi ala bapak-bapak yang suka nonton dokumenter musik dan stalking IG band kesukaan:

    • Yang sukses: sedikit.

    • Yang gagal atau berhenti di tengah jalan: banyak banget.

    Di luar negeri, yang sukses itu contohnya cuma segelintir—yang masuk streaming jutaan, dapat award, tur dunia. Yang gagal? Waduh, hitungannya kayak jumlah semut di gula merah.

    Dalam negeri pun sama. Yang berhasil jadi legenda atau bertahan 20–30 tahun itu bisa dihitung jari. Tapi yang pernah rilis satu lagu, viral 3 hari, lalu hilang besok paginya? Banyak sekali, nak.

    TAPI…
    Jumlah yang gagal itu bukan untuk nakut-nakuti. Itu justru bukti bahwa industri ini serius, bukan sekadar upload video terus berharap besok langsung dapat kontrak.



    Bagaimana Agar Tidak Terguling di Awal?

    Sekarang Bapak kasih bocoran ala "survival kit musisi pemula":

    a. Latihan bukan sekadar latihan

    Bukan cuma nyanyi 10 menit terus ngaku “aku butuh break”.
    Penyanyi profesional warm-up aja 30 menit–1 jam.
    Ingat: pita suara itu bukan hadiah ulang tahun, itu alat kerja.

    b. Punya karya, bukan cuma cover

    Cover boleh, tapi kalau kamu cuma nyanyi lagu orang, ya kamu cuma "bayangan".
    Yang bikin orang nempel sama kamu itu karya asli.

    c. Paham musik minimal dasar

    Chord, tempo, beat. Jangan sampai kamu disuruh main C–G–Am–F tapi kamu malah nanya, “yang mana tuh?”.
    Kalau begitu, yang galau bukan lagu kamu, tapi pemain band yang ngiringi.

    d. Konsisten posting dan berkarya

    Kemampuan penting, tapi konsistensi itu bensin.



    Kalau Sudah Mulai Sukses, Bagaimana Bertahan?

    Ini nih yang lebih sulit, nak. Karena banyak musisi yang naik cepat, tapi turunnya lebih kencang daripada roller coaster.

    a. Jangan besar kepala

    Ingat pepatah:
    “Mic belum ditaruh, sombong sudah naik.”
    Bahaya itu.

    b. Belajar hal baru

    Genre berkembang, selera penonton berubah. Yang dulu top, belum tentu besok masih relevan.

    c. Jangan lupa istirahat

    Banyak penyanyi besar tumbang karena memaksakan suara. Suara itu bukan baja.
    Kalau rusak, tamat.

    d. Bangun hubungan yang sehat dengan fans, tim, dan media

    Musisi yang bertahan panjang biasanya adalah musisi yang bisa menjaga relasi—bukan cuma skill.







    Bagaimana Kalau Kita Ternyata Tidak Punya “Bakat" Itu?

    Nah, ini bagian yang sering bikin orang sensi.
    Tapi sini, duduk dulu. Tarik napas.

    Ciri-ciri kamu mungkin kurang cocok di dunia ini:


    • Kamu latihan 6 bulan tapi kemampuan sama persis dengan minggu pertama.
    • Kamu lebih menikmati “gaya hidup musisi” daripada proses bermusik itu sendiri.
    • Kamu cepat bosan dan butuh hasil instan.
    • Kamu lebih sibuk memikirkan mau viral daripada mau berkembang.
    • Setiap orang yang kamu minta pendapat bilang jujur: “kayaknya bukan bidangmu, deh.”

    Bukan berarti kamu buruk.
    Bukan berarti kamu gagal.
    Cuma mungkin ini bukan lapangan tempat keahlianmu bersinar.

    Kalau begitu, cari bidang lain yang lebih cocok.
    Dunia luas, nak. Jangan terpaku pada satu pintu sampai kamu lupa ada banyak jendela lain.



    Penutup dari Bapak yang Pernah Muda

    Nak, sukses itu memang menggoda. Terkenal itu memang menyenangkan. Tapi jadi musisi tidak melulu tentang panggung dan sorotan.

    Ingat baik-baik:

    Sukses dan terkenal itu bukan “menjadi sesuatu”, tapi “mendapatkan sesuatu” dengan menjadi apapun yang sesuai dengan dirimu sendiri.

    Kalau musik adalah panggilanmu—kejar.
    Kalau bukan—jangan malu untuk belok.
    Yang penting kamu menemukan tempat di mana kamu bisa tumbuh, bahagia, dan bermanfaat.

    Sekian curhat bapak-bapak hari ini.
    Besok kita ngopi lagi ya, nak. ☕😄




    Sumber:



    Tidak ada komentar:

    Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.