Curhat Bapak-Bapak 005 - Renungan Hari Kamis, 4 Desember 2025
Nak, Bapak dulu juga pernah bermimpi jadi penyanyi. Suara Bapak sih… ya kalau karaoke, sering dipaksa pindah lagu sama teman-teman. Tapi cita-cita tetap ada dong. Bapak dulu bayangin disorot lampu panggung, rambut kena angin kipas, penonton goyang tangan ke atas. Eh tapi yang goyang waktu itu cuma tagihan listrik. Ya begitulah hidup.
Makanya, kalau kamu sekarang bilang ingin jadi penyanyi atau musisi, Bapak ngerti rasanya. Dunia musik itu keren, tapi jangan sampai kamu cuma lihat gemerlapnya tanpa tahu gelap-gelap di belakang panggung.
Sukses dan Gagal: Mana yang Lebih Banyak?
Bapak kasih bocoran ya, hasil observasi ala bapak-bapak yang suka nonton dokumenter musik dan stalking IG band kesukaan:
-
Yang sukses: sedikit.
-
Yang gagal atau berhenti di tengah jalan: banyak banget.
Di luar negeri, yang sukses itu contohnya cuma segelintir—yang masuk streaming jutaan, dapat award, tur dunia. Yang gagal? Waduh, hitungannya kayak jumlah semut di gula merah.
Dalam negeri pun sama. Yang berhasil jadi legenda atau bertahan 20–30 tahun itu bisa dihitung jari. Tapi yang pernah rilis satu lagu, viral 3 hari, lalu hilang besok paginya? Banyak sekali, nak.
Bagaimana Agar Tidak Terguling di Awal?
Sekarang Bapak kasih bocoran ala "survival kit musisi pemula":
a. Latihan bukan sekadar latihan
b. Punya karya, bukan cuma cover
c. Paham musik minimal dasar
d. Konsisten posting dan berkarya
Kemampuan penting, tapi konsistensi itu bensin.
Kalau Sudah Mulai Sukses, Bagaimana Bertahan?
Ini nih yang lebih sulit, nak. Karena banyak musisi yang naik cepat, tapi turunnya lebih kencang daripada roller coaster.
a. Jangan besar kepala
b. Belajar hal baru
Genre berkembang, selera penonton berubah. Yang dulu top, belum tentu besok masih relevan.
c. Jangan lupa istirahat
d. Bangun hubungan yang sehat dengan fans, tim, dan media
Musisi yang bertahan panjang biasanya adalah musisi yang bisa menjaga relasi—bukan cuma skill.
Bagaimana Kalau Kita Ternyata Tidak Punya “Bakat" Itu?
Ciri-ciri kamu mungkin kurang cocok di dunia ini:
- Kamu latihan 6 bulan tapi kemampuan sama persis dengan minggu pertama.
- Kamu lebih menikmati “gaya hidup musisi” daripada proses bermusik itu sendiri.
- Kamu cepat bosan dan butuh hasil instan.
- Kamu lebih sibuk memikirkan mau viral daripada mau berkembang.
- Setiap orang yang kamu minta pendapat bilang jujur: “kayaknya bukan bidangmu, deh.”
Penutup dari Bapak yang Pernah Muda
Nak, sukses itu memang menggoda. Terkenal itu memang menyenangkan. Tapi jadi musisi tidak melulu tentang panggung dan sorotan.
Ingat baik-baik:
Sukses dan terkenal itu bukan “menjadi sesuatu”, tapi “mendapatkan sesuatu” dengan menjadi apapun yang sesuai dengan dirimu sendiri.

Belanja Online, Banyak Diskon. Klik aja!
Inilah Saklar Terbaik untuk Istana Anda!


Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.