Belajar Menjadi Programmer:
Lewat Pendidikan Formal, Dunia Kerja, atau Secara Otodidak?
Dalam beberapa tahun terakhir, profesi programmer semakin populer dan banyak diminati. Perkembangan teknologi yang pesat, munculnya startup baru, hingga kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor membuat keterampilan pemrograman menjadi sangat berharga. Namun muncul satu pertanyaan besar: bagaimana cara terbaik untuk belajar menjadi programmer?
Ada tiga jalur utama yang biasanya ditempuh:
- Pendidikan formal (sekolah/kuliah).
- Belajar melalui pekerjaan formal (on-the-job training).
- Belajar secara otodidak.
Masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Berikut panduan lengkapnya.
1. Belajar Melalui Pendidikan Formal
Pendidikan formal seperti SMK jurusan RPL, D3 Teknik Informatika, S1 Ilmu Komputer atau Sistem Informasi menawarkan pembelajaran yang berstruktur.
Kelebihan Pendidikan Formal
- Kurikulum yang sistematis: Materi disusun berjenjang mulai dari dasar hingga lanjutan.
- Akses ke dosen/guru yang ahli: Ada mentor akademis yang bisa ditanyai langsung.
- Lingkungan belajar yang terarah: Teman sekelas, proyek kelompok, dan kompetisi membantu memacu motivasi.
- Landasan teori yang kuat: Memahami konsep dasar yang penting—algoritma, struktur data, basis data, jaringan, dan sistem operasi.
Kekurangan Pendidikan Formal
- Biaya pendidikan relatif tinggi.
- Materi terkadang tidak secepat perkembangan teknologi industri.
- Jalur belajar bisa terasa kaku.
Cocok untuk:
pelajar yang membutuhkan struktur belajar, ingin memahami teori komprehensif, atau berencana bekerja di perusahaan yang menuntut gelar akademis.
2. Belajar Melalui Pekerjaan Formal (On-the-Job Training)
Tidak sedikit programmer profesional yang awalnya belajar dasar saja, kemudian skill mereka berkembang pesat karena terjun langsung ke dunia kerja.
Kelebihan Belajar Melalui Pekerjaan
- Belajar langsung dari proyek nyata.
- Tuntutan pekerjaan membuat kemampuan berkembang lebih cepat.
- Mentor profesional siap membimbing.
- Terpapar teknologi terkini yang dipakai industri.
- Dibayar sambil belajar.
Kekurangan Jalur Pekerjaan
- Tekanan tinggi: Deadline dan standar industri bisa membuat stres bagi pemula.
- Bergantung pada perusahaan: Tidak semua perusahaan memberi ruang belajar yang baik.
- Membutuhkan dasar tertentu untuk bisa diterima bekerja.
Cocok untuk:
mereka yang ingin belajar praktis, suka belajar dari pengalaman langsung, atau ingin cepat masuk ke industri.
3. Belajar Secara Otodidak: Jalur Mandiri yang Semakin Populer
Dengan banyaknya sumber belajar gratis maupun berbayar, siapapun kini bisa belajar pemrograman dari rumah. Dari YouTube, forum, dokumentasi resmi, hingga platform seperti FreeCodeCamp atau Dicoding.
Kelebihan Belajar Otodidak
- Fleksibel: Bisa belajar kapan saja sesuai ritme sendiri.
- Biaya rendah bahkan gratis.
- Bisa langsung fokus pada hal yang diminati: web development, mobile, AI, data science, dan lainnya.
- Pace belajar cepat karena ditentukan sendiri.
Kekurangan Belajar Otodidak
- Tidak ada kurikulum pasti: Pemula sering bingung harus mulai dari mana.
- Mudah kehilangan motivasi.
- Tidak ada mentor langsung: Butuh kemampuan problem-solving dan riset yang tinggi.
- Skill kadang kurang terstruktur.
Cocok untuk:
mereka yang disiplin, suka bereksplorasi, atau ingin belajar tanpa batasan formal.
Mana Jalur Terbaik?
Tidak ada jalur yang benar-benar “paling tepat”. Banyak programmer sukses berasal dari ketiga jalur tersebut.
- Pendidikan Formal → memberi pondasi teori yang kuat.
- Pengalaman Kerja → memberikan pemahaman praktis dan real-world.
- Belajar Otodidak → memberi fleksibilitas dan kreativitas.
Kombinasi ketiganya justru yang paling ideal.
Misalnya:
- Kuliah → sambil ikut proyek freelance → sambil belajar teknologi baru secara mandiri.
- Belajar otodidak → ikut bootcamp → bekerja sebagai junior developer → terus memperdalam skill secara mandiri.
Tips untuk Siapapun yang Ingin Menjadi Programmer
- Mulai dari dasar: algoritma, logika, struktur data.
- Pilih satu bahasa dulu: misalnya Python atau JavaScript.
- Sering-sering membuat proyek kecil.
- Bergabung dengan komunitas: Discord, Telegram, GitHub, atau forum lokal.
- Belajar membaca dokumentasi resmi.
- Jangan takut gagal: debugging adalah proses penting.
- Bangun portofolio sejak awal.
Kesimpulan
Menjadi programmer bukan tentang jalur apa yang kamu pilih, tetapi tentang komitmen dan konsistensi untuk terus belajar. Teknologi selalu berubah, dan seorang programmer sejati harus siap berkembang mengikuti perubahan tersebut. Baik lewat bangku sekolah, perusahaan, atau belajar sendiri di rumah—semua jalur bisa membawamu menuju karier yang sukses.
Sumber:
gemini.google.com
copilot.microsoft.com
perplexity.ai
perchance.org
chat.openai.com
paragraphai.com
bing.com/chat
trends.google.com
translate.google.co.id
smallseotools.com/plagiarism-checker
unsplash.com
Read more:
https://basando.blogspot.com
Follow us:
@Basando on Twitter
Basando on Facebook

Belanja Online, Banyak Diskon. Klik aja!
Inilah Saklar Terbaik untuk Istana Anda!


Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.