Translate

Handphone & AksesorisSmartwatch agar Anda Tidak Mati Gaya

    Di Balik Gemerlap Kota — Apartemen, Lembur, dan Gaya Hidup Transaksional (Bagian 1 dari 5)


    https://basando.blogspot.com/





    [Serial Blog: Dunia dan Indonesia — Di Ujung Gelap, Masih Adakah Terang?]


    Di Balik Gemerlap Kota — Apartemen, Lembur, dan Gaya Hidup Transaksional

    (Bagian 1 dari 5)


    Di Balik Gemerlap Kota



    Kota-kota besar di Indonesia terus berkembang dengan cepat. Gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, dan apartemen mewah menjamur di pusat kota. Tapi di balik kilauan lampu-lampu itu, ada kisah sunyi yang jarang disorot: hubungan transaksional antara para elit kota dan perempuan muda dari daerah-daerah tertinggal. Apartemen yang seharusnya menjadi tempat tinggal, sering kali berubah menjadi panggung rahasia dari gaya hidup hedonistik dan penuh manipulasi.

    Banyak pejabat, pengusaha, atau lelaki berkuasa menggunakan dalih "lembur" untuk menghabiskan waktu di apartemen yang tersembunyi dari pantauan sosial. Di tempat itu, terjadi hubungan yang tidak sehat: perempuan muda diajak tinggal atau menginap sebagai “teman dekat”, tanpa status, tanpa perlindungan, dan tanpa jaminan masa depan. Hubungan semacam ini seringkali tidak bertahan lama, dan perempuan tersebut ditinggalkan begitu saja ketika sudah tidak dianggap menarik atau berguna.

    Ironisnya, banyak dari perempuan ini datang dengan harapan tinggi: keluar dari kemiskinan, membantu keluarga, atau ingin hidup lebih layak. Tapi yang mereka dapat justru luka, kehilangan martabat, dan kadang kehamilan tanpa kejelasan. Apartemen yang tampak mewah dari luar itu menyimpan banyak air mata dan kisah duka yang tak pernah ditulis di media sosial.

    Dalam banyak kasus, hubungan seperti ini melahirkan janda-janda muda yang ditinggal tanpa nafkah atau pengakuan. Mereka harus menanggung beban ganda: sebagai perempuan yang dicap buruk oleh masyarakat dan sebagai ibu tunggal yang berjuang sendirian. Anak-anak yang lahir dari relasi ini pun sering kali tidak memiliki akses yang layak terhadap pendidikan dan pengasuhan.

    Apa yang tampak glamor di kota-kota besar ternyata menyimpan kemiskinan emosional dan sosial yang sangat dalam. Gaya hidup transaksional yang dibalut modernitas apartemen justru menjadi cermin rusaknya relasi sosial yang manusiawi.

    👉 Baca selanjutnya, Bagian 2: Mengapa apartemen menjadi zona nyaman praktik ini? 





    Referensi dan Bacaan Lanjut:

    1. Komnas Perempuan - Laporan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan
      https://komnasperempuan.go.id

    2. Human Rights Watch - Indonesia: Domestic Workers Abused
      https://www.hrw.org/news/2021/06/23/indonesia-domestic-workers-abused

    3. Tirto.id - Investigasi: Prostitusi Terselubung di Apartemen
      https://tirto.id

    4. Tempo - Laporan Khusus: Pekerja Seks dan Lembaga Negara
      https://majalah.tempo.co

    5. CNN Indonesia - Anak Jalanan dan Fenomena Keluarga Tunggal
      https://www.cnnindonesia.com/nasional

    6. BPS - Statistik Keluarga di Indonesia
      https://bps.go.id

    7. The Conversation - Eksploitasi Seksual di Dunia Hiburan
      https://theconversation.com/id




    .




    Sumber:



    Tidak ada komentar:

    Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.