Informasi Terbaru

recentposts

    Majas Pertentangan dan Contohnya

    Macam-macam Majas Pertentangan

    Berikut ini adalah berbagai macam dari majas pertentangan beserta contohnya:


    Majas Oksimoron: Adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama.

    Contoh:
    Keramah-tamahan yang bengis.


    Majas Antitesis: Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.

    Contoh:
    Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.


    Majas Anakronisme: Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu.

    Contoh:
    Dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali. (saat itu jam belum ada)


    Majas Paradoks: Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.

    Contoh:
    Dia besar tetapi nyalinya kecil.


    Majas Repetisi:Adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.

    Contoh:
    Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.


    Majas Kontradiksi Interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.

    Contoh: 
    Semua sudah siap kecuali Ani. 
    (pernyataan "kecuali Ani" menyangkal pernyataan sebelumnya, yaitu "semua sudah siap") 

    Kamar itu benar-benar kosong dan sunyi. Tak ada suara menggema di dalamnya. Hanya detakan jam dinding saja yang terdengar di sana. 
    (pernyataan terakhir menyangkal situasi sebelumnya)



    Tidak ada komentar:

    Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Informasi Populer Tahun Ini

    Diberdayakan oleh Blogger.