Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia
17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025

Translate

Handphone & Aksesoris

    Panti Pijat, Karaoke, dan Lembaga Negara — Zona Aman atau Zona Abu-abu? (Bagian 3 dari 5)


    https://basando.blogspot.com/



    [Serial Blog: Dunia dan Indonesia — Di Ujung Gelap, Masih Adakah Terang?]


    Baca Bagian 2: Janda Muda dan Anak Terlantar — Generasi yang Tumbuh Tanpa Pegangan



    Panti Pijat, Karaoke, dan Lembaga Negara — Zona Aman atau Zona Abu-abu? 

    (Bagian 3 dari 5)



    Panti Pijat, Karaoke, dan Lembaga Negara



    Salah satu hal paling ironis di kota-kota besar Indonesia adalah banyaknya tempat hiburan malam — seperti panti pijat, karaoke, dan lounge — yang berdiri hanya sepelemparan batu dari kantor pemerintahan, termasuk markas TNI dan POLRI. Secara kasat mata ini terlihat seperti kebetulan lokasi strategis, tapi banyak pihak tahu ini bukanlah kebetulan semata.

    Banyak tempat-tempat tersebut memilih lokasi “dekat kekuasaan” karena dianggap sebagai zona aman. Di situ pengawasan longgar, petugas sering tutup mata, dan bahkan beberapa tempat mendapat perlindungan dari oknum aparat. Para pengusaha hiburan malam tahu bahwa dengan membangun relasi informal dengan orang dalam, bisnis mereka bisa berjalan lancar tanpa gangguan berarti.

    Parahnya, justru di tempat-tempat ini sering terjadi eksploitasi terhadap perempuan: mereka bekerja sebagai LC, terapis, atau penyanyi, tapi diminta melayani tamu secara seksual di luar jam kerja. Beberapa tempat bahkan punya sistem booking, di mana perempuan diantar ke apartemen pelanggan. Semua berlangsung rapi, sistematis, dan dilindungi diam-diam.

    Aparat yang seharusnya menjaga moral publik justru sering terlibat sebagai pengguna jasa atau pelindung. Masyarakat awam hanya bisa menonton, tidak punya kekuatan untuk melawan karena sistem sudah sedemikian terorganisir. Akibatnya, perempuan miskin terus jadi korban, dan pelaku utama tetap tak tersentuh hukum.

    Ini bukan hanya soal hiburan malam, tapi tentang kegagalan institusi negara dalam menjaga integritasnya. Ketika institusi dijadikan alat untuk membungkam dan melindungi praktik menyimpang, maka kerusakan tidak lagi bersifat individual — tapi struktural.

    👉 Baca selanjutnya, Bagian 4: Mengapa hukum terlihat tumpul ke atas? 




    Referensi dan Bacaan Lanjut:

    1. Komnas Perempuan - Laporan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan
      https://komnasperempuan.go.id

    2. Human Rights Watch - Indonesia: Domestic Workers Abused
      https://www.hrw.org/news/2021/06/23/indonesia-domestic-workers-abused

    3. Tirto.id - Investigasi: Prostitusi Terselubung di Apartemen
      https://tirto.id

    4. Tempo - Laporan Khusus: Pekerja Seks dan Lembaga Negara
      https://majalah.tempo.co

    5. CNN Indonesia - Anak Jalanan dan Fenomena Keluarga Tunggal
      https://www.cnnindonesia.com/nasional

    6. BPS - Statistik Keluarga di Indonesia
      https://bps.go.id

    7. The Conversation - Eksploitasi Seksual di Dunia Hiburan
      https://theconversation.com/id



    .




    Sumber:



    Tidak ada komentar:

    Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.