Tenxi, Naykilla, dan Jemsii: Penyanyi Lagu Garam dan Madu (Sakit Dadaku) yang Viral di Jagat Maya

https://basando.blogspot.com/

Pada 20 Desember 2024, trio kreatif asal Jawa Timur—Tenxi, Naykilla, dan Jemsii—meluncurkan single berjudul Garam & Madu (Sakit Dadaku) melalui label AntiNRML dan HP Music (en.wikipedia.org). Lagu berdurasi 3:04 menit ini tampil segar dalam genre “hipdut”—campuran hip-hop, dangdut, dan unsur elektronik—dengan lirik dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Jawa (en.wikipedia.org).

sumber gambar: ChatGPT

🌟 Siapa Mereka?

Tenxi

Nama asli Tengxi Wijaya, lahir tahun 2000 di Sidoarjo, Jatim. Tenxi adalah rapper dan produser yang telah merilis beberapa single seperti “Rush In” dan “Skip”. Dalam Garam & Madu, ia memegang peran ganda sebagai rapper dan co-producer, memadupadankan beat yang enerjik dari hip-hop ke nuansa dangdut yang tropikal (dispertangrob.com).

Naykilla

Alias Nayla Killa, lahir Januari 2002 di Surabaya. Ia berasal dari keluarga musisi—adiknya adalah Sara Fajira dari Lathi (Weird Genius)—dan telah rajin meng-cover lagu di YouTube sejak muda. Vokalnya membawa “sentuhan emosional” kuat pada Garam & Madu, sehingga jadi magnet perhatian netizen (dispertangrob.com).

Jemsii

Produser/arranger di balik nuansa musik yang membuat lagu ini terasa beda. Meski tidak muncul sebagai vokalis, Jemsii memberi struktur soundscape yang unik dan kerap disebut sebagai “jiwa” dari lagu ini (dispertangrob.com).

🔄 Dari Single ke Viral

Begitu dirilis, video klip resminya langsung melejit ke lebih dari 3–9 juta penonton dalam hitungan minggu (detik.com). Namun momentum sebenarnya datang dari TikTok: klip pendek lagu—khususnya frase “sakit dadaku… ku mulai merindu…”—menginvasi banyak konten kreator, menembus FYP dan menjangkau audiens Gen Z (narasi.tv).

Media seperti DetikPop dan Narasi TV menyoroti popularitas lagu ini:

"Menggunakan tiga bahasa Inggris, Jawa, dan Indonesia… video klip resminya langsung melejit dengan lebih dari 3,2 juta penonton" (narasi.tv, detik.com)
"Frasa yang paling banyak digunakan, 'Sakit dadaku, ku mulai merindu…', menjadikan lagu ini viral" (narasi.tv)

Selain jutaan views, Garam & Madu juga menembus top 1 chart Indonesia dan Malaysia—dengan jutaan pendengar di Spotify, Apple Music, dan YouTube Music (en.wikipedia.org).

🎧 Reaksi Netizen

Respons publik beragam—ada yang sangat antusias, ada juga yang kurang sreg. Salah satu komentar netizen di Reddit r/indonesia mengatakan:

“lagunya catchy dan asik aja didenger, lumayan kreatif juga dengan bawa ide gabungan hiphop dangdut” (reddit.com)

Namun kritik muncul juga:

“vokal cowoknya tipe vocal males dan terlalu di 'enhanced' … jadi inget video travis scott yang auto‑tune” (reddit.com)

Walau begitu, pandemi diskusi serta versi sped-up dan remix—termasuk coping ala dangdut koplo—justru menambah daya tarik dan eksposur lagu ini (merahputih.com).

✨ Mengapa Bisa Viral?

Genre “hipdut” yang fresh: perpaduan hip-hop, dangdut, dan elektronik sangat resonan untuk Gen Z (indiekraf.com).
Lirik relatable: metafora “garam & madu” berhasil merepresentasikan kompleksitas cinta—manis sekaligus menyakitkan—yang mudah dijadikan soundtrack instan dalam konten ⟡(indiekraf.com).
Platform TikTok: viralnya lagu ini memicu eksposur masif via klip video pendek, memicu lebih banyak lagunya digunakan kreator sebagai backing track (merahputih.com).

🔚 Kesimpulan

Garam & Madu (Sakit Dadaku) muncul sebagai fenomena “hipdut” yang menyegarkan lanskap musik Indonesia. Lewat perpaduan gaya unik dari Tenxi (rap & produksi), Naykilla (vokal merdu, warisan keluarga musisi), dan aransemen khas Jemsii, lagu ini sungguh menancap di telinga banyak orang. Didorong oleh kekuatan TikTok dan strategi rilis yang tepat, lagu ini mengubah keraguan dan kerinduan menjadi irama yang viral, mencatat jutaan views dan menduduki puncak chart.😊

Silakan tonton video klip mereka di bawah ini: