Translate

Handphone & AksesorisSmartwatch agar Anda Tidak Mati Gaya

    Saran dan Cara dalam Membaca Puisi (Poetry Reading)

    Saran 'Mursal Esten' dalam Membaca Puisi





    • Perhatikan judul puisi;
    • Lihatlah kata-kata yang dominan;
    • Selamilah makna konotatif;
    • Dalam mencari dan menemukan makna, yang benar adalah makna yang sesuai dengan struktur bahasa;
    • Tangkaplah pikiran yang ada dalam puisi dengan memparafrasekannya;
    • Jawablah apa dan siapa yang dimaksud dengan kata ganti dan siapa yang mengucapkan kalimat yang diberi tanda kutip;
    • Temukanlah pertalian makna tiap unit puisi (kata demi kata, frase demi frase, larik demi larik, dan bait demi bait);
    • Carilah dan kejarlah makna yang masih tersembunyi;
    • Perhatikanlah corak dan aliran sajak yang kita baca (imajis, religius, liris, atau epik), dan;
    • Tafsiran kita terhadap puisi mesti dapat kita kembalikan pada teks puisi itu sendiri.


    Dalam proses membaca karya sastra (puisi), pembaca berinteraksi dengannya dalam sejumlah cara.

    • Kognisi akan berperan aktif, bersinggungan dengan seluruh lapisan karya.
    • Strata bunyi-bunyi kata bisa saja menjadi nyata melalui ujaran, atau hanya melalui bunyi dan konfigurasi bunyi yang disadari dalam silent reading.
    • Hal itu bisa terjadi, atau bahkan dalam pembacaan yang bersifat individual, jika pembacaannya berkompeten, ia hampir tidak akan bisa menghindar dari aktualisasi kesatuan makna yang baik.
    • Gaps atau blanks yang terdapat pada struktur temporal karya, sebagai dimensi kedua, perlu dijembatani agar teks yang dibaca dapat dipahami (Sayuti dalam Sarumpaet, 2002:35).

    Tidak ada komentar:

    Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.