KDM atau Kang Dedi Mulyadi adalah Gubernur Jawa Barat yang baru dilantik pada Februari 2025. Ia dikenal sebagai pemimpin yang menggabungkan nilai-nilai budaya Sunda dengan pendekatan modern dalam kepemimpinan2.
sumber gambar di sini
Apa yang Dilakukan KDM Baru-Baru Ini?
Setelah dilantik, KDM langsung mengambil langkah-langkah strategis, termasuk:
- Menghapus praktik pungutan liar oleh ormas yang menghambat investasi di Jawa Barat melalui program Operasi Jabar Manunggal.
- Mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk pembinaan karakter, sebuah kebijakan yang menuai kontroversi terkait HAM.
- Melarang wisuda dan study tour mahal di sekolah-sekolah Jawa Barat untuk mengurangi beban finansial orang tua.
Kebijakan Paling Populer
KDM adalah sosok yang penuh gebrakan, dengan kebijakan yang sering kali memicu perdebatan. Beberapa kebijakan KDM yang paling dikenal masyarakat meliputi:
- Program pembangunan karakter siswa, termasuk larangan wisuda dan study tour mahal.
- Kebijakan vasektomi untuk mengendalikan angka kelahiran, yang bertujuan menekan kemiskinan tetapi menuai pro dan kontra.
- Pemberantasan pungutan liar oleh ormas, yang bertujuan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat.
sumber gambar di sini
Mengapa Banyak yang Membencinya?
Beberapa kebijakan KDM memicu kritik, terutama:
- Program barak militer untuk siswa bermasalah, yang dianggap terlalu keras dan berpotensi melanggar HAM.
- Pendekatan kepemimpinan yang tegas, yang membuatnya sering berhadapan dengan kelompok-kelompok tertentu yang merasa dirugikan.
- Kebijakan penghapusan pungutan liar, yang menimbulkan reaksi dari pihak-pihak yang selama ini mendapat keuntungan dari praktik tersebut.
.
Sumber Penghasilan KDM
Sebagai gubernur, KDM mendapatkan penghasilan dari gaji pokok dan tunjangan jabatan. Selain itu, ia juga memiliki sumber pendapatan lain seperti investasi dan bisnis. Namun, secara umum, pejabat publik bisa memiliki sumber pendapatan tambahan dari berbagai hal, seperti:
- Investasi pribadi, seperti properti atau saham.
- Bisnis keluarga, jika mereka memiliki usaha yang dikelola oleh anggota keluarga.
- Honor dari kegiatan akademik atau seminar, seperti menjadi pembicara dalam acara tertentu.
- Royalti dari buku atau karya intelektual, jika mereka menulis atau menerbitkan sesuatu.
Penghasilan dari Kang Dedi Mulyadi Channel dan Lembur Pakuan Channel
Kang Dedi Mulyadi juga memiliki sumber penghasilan yang cukup signifikan dari media sosial, terutama dari kanal YouTube-nya. Ia mengelola beberapa kanal, termasuk Kang Dedi Mulyadi Channel dan Lembur Pakuan Channel, yang memiliki jutaan subscriber dan miliaran penayangan.
Berdasarkan estimasi dari Social Blade:
- Kang Dedi Mulyadi Channel memiliki lebih dari 7 juta subscriber dan telah mengumpulkan lebih dari 2,1 miliar penayangan. Estimasi penghasilan bulanan dari kanal ini berkisar antara USD 880 hingga USD 26.000 (sekitar Rp13 juta hingga Rp400 juta).
- Lembur Pakuan Channel memiliki lebih dari 1,2 juta subscriber dan lebih dari 200 juta penayangan. Estimasi penghasilan bulanan dari kanal ini berkisar antara USD 4.700 hingga USD 75.000 (sekitar Rp70 juta hingga Rp1,1 miliar).
Secara keseluruhan, penghasilan bulanan dari kedua kanal YouTube ini bisa mencapai USD 12.000 hingga USD 300.000 (sekitar Rp190 juta hingga Rp4,7 miliar), tergantung pada jumlah penayangan dan interaksi penonton.
Pendapatan ini menunjukkan bahwa KDM berhasil memanfaatkan platform digital sebagai sumber pemasukan yang signifikan untuk mendukung beberapa kegiatan beliau.
Pendapatan ini menunjukkan bahwa KDM berhasil memanfaatkan platform digital sebagai sumber pemasukan yang signifikan untuk mendukung beberapa kegiatan beliau.
.
Sumber:
https://gemini.google.com
https://copilot.microsoft.com
https://www.perplexity.ai
https://perchance.org
https://chat.openai.com
https://paragraphai.com
https://www.bing.com/chat
https://trends.google.com
https://translate.google.co.id
https://smallseotools.com/plagiarism-checker
https://unsplash.com
Read more:
https://basando.blogspot.com
Basando by Andriyansyah Marjuki aka Abank Juki is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International
Follow us:
@Basando on Twitter
Basando on Facebook
Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.